Seorang lelaki yang soleh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba
Hanya Kita dan Keajaiban
Entah, sudah berapa banyak air yang menetes dari mata kita karena sebuah kenyataan banwa kita menyerah pada keadaan?. Dan entah sudah berapa banyak kata-kata pasrah yang pernah kita simpulkan dalam bait-bait duka yang sempat tergantung di tiap jari-jari yang menengadah kelangit?