Trimeresurus sumatranus menyeramkan sekali menurut admin Blogger Indonesia. Iya Trimeresurus sumatranus bukan merupakan
spesies baru, namun jenis spesies tersebut sekarang sudah sangat langka dan hampir punah. Ridwan Setiawanlah yang menemukan spesies ular Sumatran pitviper atau Sumatran tree viper, beliau merupakan peneliti WWF dari Indonesia.
Menurut Ridwan atau lebih akrab di sapa dengan nama Iwan Podol, di Sumatera sekarang sudah sulit dijumpai spesies ini, dulu mungkin cukup sering, sekarang sudah jarang. Trimeresurus sumatranus merupakan ular berbisa dengan corak unik. Berwarna dasar abu-abu, ular itu bercorak hijau kekuningan dan memiliki ekor kemerahan dengan ukurannya sepanjang 1,5-2 meter.
Ular tersebut tepatnya ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung. Wilayah tersebut merupakan habitat yang sesuai untuk Sumatran pitviper karena kondisinya yang lembab dan kaya sumber pangan bagi ular. Konon ular tersebut ditemukannya saat melakukan survei habitat badak sumatera beberapa waktu lalu. Tempat penemuannya adalah di kawasan hutan yang habitatnya masih terjaga, yaitu di hutan primer.
Spesies Trimeresurus sumatranus biasanya memakan katak, tikus hutan, dan beberapa jenis burung. Biasanya, ular didapati berada di cabang pohon yang berukuran kecil dan masih dekat dengan tanah. Ular tersebut aktif pada malam hari, sebaran habitatnya sendiri ada di Sumatera, Mentawai, Nias, Borneo, hingga ke Semenanjung Malaysia hingga Thailand.
Yang menyebabkan terjadinya kelangkaan pada jenis ular ini dikarenakan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab atas kelestarian hewan unik. Perburuan ular jenis ini secara membabi buta adalah faktor utama yang menyebabkan kelangkaan jenis spesies ini. Mengapa para pemburu suka dengan jenis spesies ular ini? Jelas dengan melihat corak warnanya yang unik, kulit jenis spesies ular tersebut digunakan untuk bahwan kerajinan tangan. Selain itu biasanya jenis ular tersebut diburu untuk diambil toksinnya.
Ancaman lainnya datang dari faktor perusakan hutan, kalau hutan dirusak, habitat dirusak, itu juga ancaman untuk ular tersebut. Menghentikan perusakan hutan dan perburuan adalah langkah tepat memelihara kelangsungan hidup spesies ular tersebut. Dengan langkah itu pula, banyak spesies bisa terselamatkan. Semoga para pemburu ular segera sadar atas perbuatannya yang dapat menyebabkan punahnya jenis ular unik tersebut
Menurut Ridwan atau lebih akrab di sapa dengan nama Iwan Podol, di Sumatera sekarang sudah sulit dijumpai spesies ini, dulu mungkin cukup sering, sekarang sudah jarang. Trimeresurus sumatranus merupakan ular berbisa dengan corak unik. Berwarna dasar abu-abu, ular itu bercorak hijau kekuningan dan memiliki ekor kemerahan dengan ukurannya sepanjang 1,5-2 meter.
Ular tersebut tepatnya ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung. Wilayah tersebut merupakan habitat yang sesuai untuk Sumatran pitviper karena kondisinya yang lembab dan kaya sumber pangan bagi ular. Konon ular tersebut ditemukannya saat melakukan survei habitat badak sumatera beberapa waktu lalu. Tempat penemuannya adalah di kawasan hutan yang habitatnya masih terjaga, yaitu di hutan primer.
Spesies Trimeresurus sumatranus biasanya memakan katak, tikus hutan, dan beberapa jenis burung. Biasanya, ular didapati berada di cabang pohon yang berukuran kecil dan masih dekat dengan tanah. Ular tersebut aktif pada malam hari, sebaran habitatnya sendiri ada di Sumatera, Mentawai, Nias, Borneo, hingga ke Semenanjung Malaysia hingga Thailand.
Yang menyebabkan terjadinya kelangkaan pada jenis ular ini dikarenakan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab atas kelestarian hewan unik. Perburuan ular jenis ini secara membabi buta adalah faktor utama yang menyebabkan kelangkaan jenis spesies ini. Mengapa para pemburu suka dengan jenis spesies ular ini? Jelas dengan melihat corak warnanya yang unik, kulit jenis spesies ular tersebut digunakan untuk bahwan kerajinan tangan. Selain itu biasanya jenis ular tersebut diburu untuk diambil toksinnya.
Ancaman lainnya datang dari faktor perusakan hutan, kalau hutan dirusak, habitat dirusak, itu juga ancaman untuk ular tersebut. Menghentikan perusakan hutan dan perburuan adalah langkah tepat memelihara kelangsungan hidup spesies ular tersebut. Dengan langkah itu pula, banyak spesies bisa terselamatkan. Semoga para pemburu ular segera sadar atas perbuatannya yang dapat menyebabkan punahnya jenis ular unik tersebut
0 komentar:
Posting Komentar